Tampilkan postingan dengan label Furniture News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Furniture News. Tampilkan semua postingan

Furniture rumah modern

Rumah bergaya modern berkembang dengan pesat akhir-akhir ini, yang ditunjang dengan gaya hidup modern dalam masyarakat kita. Gaya hidup modern ini berdampak luas, antara lain pada pengolahan gaya arsitektur rumah tinggal. Modern memiliki arti 'saat terkini'. Pada arsitektur rumah tinggal, ini artinya gaya paling 'terkini'. Meskipun demikian, sebenarnya gaya arsitektur tersebut juga telah bergeser menjadi postmodern. Sementara ini postmodern masih belum begitu berkembang baik dari segi filsafat maupun hasil-hasil kreasi arsitekturnya di negara kita.

TREN DESAIN HUNIAN MASA KINI

Perkembangan tren dan gaya dalam desain hunian sama pesatnya dengan perkembangan tren desain di bidang mode, fashion dan desain produk pada umumnya.

Di setiap perkembangan tren desain hunian selalu memiliki corak dan ciri yg khas dan sangat berbeda dengan tren sebelumnya. Sampai dengan akhir tahun 2003 masa jaya tren gaya hunian Mediterania mulai menurun dan disambut munculnya tren gaya hunian yang belakangan popular dengan istilah “Minimalis”, pengertian Minimalis itu sendiri dalam hal gaya desain hunian tidaklah serta merta berarti semua elemen dan unsur disain di minimalkan atau menjadi minim. Gaya disain minimalis menganut/menerapkan kepolosan dalam menampilkan fasadanya, dengan tidak menambahkan profile, ornament serta unsur - unsur dekoratif maupun garis lengkung pada fasadanya, gaya ini tampil lebih clean dan terihat Modern.

Macam-Macam Jenis Pintu

Pintu tak lagi tampil ala kadarnya. Namun kini pintu juga muncul dengan teknologi baru dan jenis yang bervariasi. Adapun jenis-jenis pintu tersebut adalah sebagai berikut.

Paviliun Modern Tropis

Hunian ini bagaikan “oase” di tengah hiruk pikuk kota metropolitan. Desain bangunan yang bergaya modern kontemporer berpadu harmonis dengan kolam renang dan lanskap tropis yang segar sehingga memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah.

Bangunan ini merupakan perluasan dari rumah induk kediaman keluarga Wahyu Auwines yang berlokasi di Cinere, Jakarta Selatan. Pemilik yang berprofesi sebagai konsultan arsitektur dan interior ini menginginkan kamar yang mewah / suite seperti di hotel resor berbintang pada ruang privasi rumahnya sendiri. Sebagai langkah awal Pertama, pemilik mengolah halaman belakang yang luas dan berkontur menurun ke arah belakang dengan cara cut and fill agar ketinggian lantai paviliun dan kolam renang sama dengan rumah induk. Selanjutnya, paviliun dibangun menempel pada bagian belakang rumah induk, yang dapat dicapai melalui selasar. Paviliun tersebut diperuntukkan untuk kamar tidur dan kamar mandi utama serta dilengkapi oleh walk in wardrobe, ruang duduk dalam, area makan di teras, gazebo dan kolam renang.

Paviliun didesain bergaya modern tropis dengan menonjolkan wujud bangunan kubus yang dilengkapi oleh bukaan-bukaan luas, atap pelana tinggi dan teritis lebar agar tercipta suasana santai dan nyaman. Komposisi kotak-kotak geometris pada deretan jendela dan pintu kaca diimbangi oleh kolom-kolom dan balok penopang teras dan selasar sehingga tampil dinamis. Desain ini juga berhasil mengoptimalkan sirkulasi udara segar, dan cahaya alami. Pandangan lepas ke setiap sudut ruangan sehingga berkesan lapang. Ruang dalam ditata terbuka tanpa dinding penyekat masif dan berorientasi ke arah luar sehingga tercipta kesan ruang dalam yang “merangkul” lingkungan sekitar. Bentuk plafon pada ruang duduk dalam mengikuti kemiringan atap pelana agar berkesan tinggi.

Dalam memilih material, arsitek berupaya memadukan berbagai material dan finishing yang natural agar paviliun tampil cukup mewah tetapi tidak mencolok dan pemeliharaannya mudah. Hampir seluruh dinding dan plafon bangunan dicat warna krem kecokelatan yang senada dengan marmer dan kayu pelapis lantai. Gazebonya mengekspos tiang-tiang dari kayu dan penutup atap dari alang-alang. Yang paling unik adalah teritis tambahan dari kayu dan bambu yang menaungi area makan di teras. Dalam menata ruangan dalam, pemilik menerapkan gaya eklektik yaitu perpaduan furnitur bergaya modern alami dengan aksen furnitur khas oriental dan aksesori etnik. Di samping itu koleksi lampu bergaya modern klasik dikombinasikan dengan pencahayaan tidak langsung (indirect lighting) di plafon.
Sofa yang simpel berlapis kain warna putih dipadu dengan meja konsol berhias ukiran khas oriental. Ranjangnya juga mengadopsi wujud tempat tidur dengan empat tiang khas gaya klasik yang bebas dari ornamen rumit sehingga tampil baru dan lebih kontemporer. Warna-warna alami (earth tone) mulai dari hitam, dark coffee brown, broken white, red maroon sampai golden yellow serta didukung oleh tata pencahayaan (lighting) berwarna kuning berhasil menciptakan suasana yang “hangat”. Pencahayaan tekstur dan motif pada pelapis, bedlinen, karpet sampai bantal hias menambah cantik ruangan. Hal ini terlihat pada penataan kamar tidur utama yang lantainya dilapisi oleh panel kayu, dindingnya dihias oleh wallpaper, sofanya dibungkus oleh kulit dan bantal kursi berlapis sutra.
Koleksi benda seni pemilik seperti lukisan, patung dan vas menegaskan tema desain east meet west pada paviliun sehingga tampil atraktif. Beranjak ke ruang luar paviliun, pemilik sengaja membuat kolam renang berbentuk huruf L agar dapat memisahkan area berenang yang dalam untuk orang dewasa dan area berenang yang rendah untuk anak-anak. Salah satu ujung kolam renang diolah menjadi air terjun yang aliran airnya jatuh ke kolam hias di bagian belakang kavling rumah. Dua buah pohon sengaja ditanam di pinggir kolam renang yang ranting-rantingnya dibuat menjulur di atas air sehingga meneduhi orang yang sedang berenang. Kolam renang ini juga ditata mengelilingi area duduk luar dan gazebo yang merupakan area favorit pemilik untuk bersantai dan mengadakan acara kumpul bersama keluarga.

Komposisi tanaman pada taman belakang cenderung bergaya tropis dan simpel dengan aksen seperti pisang kipas yang bentuk percabangannya eksotik dan bunga bugenvil yang berwarna cerah. Keberadaan dan bentuk pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebar menjadi penyeimbang ruangan dan bangunan yang cenderung terbuka sedangkan dinding kaveling disamarkan dengan tanaman dan ornamen outdoor. Tanaman filler diposisikan ke tepi agar berkesan lapang dan tersedia ruang terbuka yang cukup untuk beraktivitas. Untuk duduk di luar tersedia furnitur outdoor seperti bangku dari balok kayu utuh dan kursi untuk berjemur dilengkapi oleh payung. Secara keseluruhan, desain paviliun ini berhasil mengekspresikan kepribadian pemilik yang hangat dan terbuka bagi keluarga dan kerabatnya.

Lokasi : Kediaman keluarga Wahyu Auwines di Cinere, Jakarta SelatanArsitektur dan Interior : Wahyu Ausnies dari konsultan Terras

Source: Majalah Griya ASRI edisi Juni 2008

Macam-Macam Jenis Pintu

Pintu tak lagi tampil ala kadarnya. Namun kini pintu juga muncul dengan teknologi baru dan jenis yang bervariasi.

Pintu Swing

Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun adalah pintu swing atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang dapat membuka-menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang dengan putaran satu arah maupun dua arah.

Kelebihan pintu swing :

Engsel lebih mudah dipasang dibanding pintu folding dan perawatannya lebih mudah karena tidak ada bantalan rel.

Kekurangannya :
Butuh ruang mengayunkan pintu untuk membuka pintu.

Pintu Geser

Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri. Pintu geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena tidak memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu swing. Pintu geser juga mulai banyak digunakan pada lemari pakaian. karena memberikan kesan rapih. Namun kekurangannya, pemasangannya lebih sulit dan memerlukan struktur bantalan yang kuat untuk menggantung, dan dapat merepotkan bila roda keluar dari rel pengaman.

Pintu Lipat

Pintu ini sering disebut juga dengan folding door. Cara membukanya pun tidak berbeda dengan pintu geser, yaitu dengan digeser kesamping dan menggunakan bantalan rel, namun bedanya pintunya dilipat. Jenis pintu ini biasanya sering digunakan pada ruang keluarga yang menghadap ke taman belakang atau pada pintu garasi.
Kelebihannya :
Dapat membuka pintu lebih lebar dibanidingkan pintu swing dan pintu geser.
Kekurangannya :
Sering
masuknya kotoran kedalanm rel dan membuat mekanisme pintu tidak lancar saat dibuka-tutup.
Memerlukan spasi vertikal untuk tempat daun-daun pintu melipat ke dalam.

Pintu Putar Otomatis

Pintu putar otomatis atau revolving door digunakan pada mall, hotel, dan gedung perkantoran. Pintu ini akan berputar secara otomatis saat terdapat gerakan orang yang hendak memasuki ruangan.
Kelebihan pintu putar otomatis :
Tetap dapat menjaga suhu yang berada di luar dan dalam ruang tidak bercampur.
Kekurangannya :
Dapat menyebabkan antrian ketika sedang ramai orang yang ingin keluar-masuk bangunan

(Okliviana/duniarumah.blogspot.com)

Clever Coffee Table - Space Saving tables

An original idea for modern life: space savings tables - contemporary design tables. These wonderful tables can be adapted marvelously to your various entertainment needs, even in an urban environment where space is at a premium. A coffee table grows up to become a dining table… So you do not need to find room for both. Neither is compromised, and an air intelligent lifting device ensures easy transition.

Kitchen Workstation - A Computer Station?

If you are like me, you’ll often these days that when you have friends, the computer remains resolutely. That is why the kitchen workstation is such a precious time and concept! Make a place for your “office” equipment in the kitchen may require a risk Balancing Act, you must still looking for revenue and, of course, show your latest vacation photos as you chat in the kitchen and prepare food. The kitchen workstation allows you to do just that, finding a safe and orderly place to hide away from your laptop and other equipment when food is served.

This kitchen design brings “workstation 1″ which has an elegant glass panel of milk (which is illuminated from the inside) and a practical document and paper tray. Mounted on casters lockable, the workstation can even be moved. It is part of the tasty “Tutti-Frutti” collection of wood (wild olive, cherry, plum, apple and nuts) and other classic wood. Or, if you prefer, the job can be done in MDF faces painted white wooden drawers… or vice versa.

Kitchen Workstation

Kitchen Workstation - Computer Station

Kitchen Workstation - Drawer

Gentleman, now you are ready to surf the net, load your mobile phone, and bring technology in the heart of your home with this kitchen workstation.


Dikutip dari www.architectaria.com